KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pertumbuhan ekonomi China melambat dan hanya tumbuh 7,9% pada kuartal II tahun ini. Ekspetasi ekonom bahwa pertumbuhan China akan mencapai 8,1% gagal diraih karena biaya bahan baku yang tinggi dan wabah covid-19 yang meningkat dengan varian baru. Padahal, di kuartal pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi China tampak sudah pulih dengan rekor pertumbuhan 18,3%. Oleh karena itu, perlambatan ini menyebabkan investor berharap adanya pelonggaran kebijakan. Penjualan ritel dan output industri di China tumbuh lebih lambat di bulan Juni 2021 karena terseret penurunan tajam dalam produksi kendaraan bermotor. Data Biro Statistik Nasional (NBS) juga menunjukkan adanya pendinginan di pasar perumahan China yang selama ini menjadi mesin utama pertumbuhan.
Pertumbuhan ekonomi China melambat, pelonggaran kebijakan diperlukan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pertumbuhan ekonomi China melambat dan hanya tumbuh 7,9% pada kuartal II tahun ini. Ekspetasi ekonom bahwa pertumbuhan China akan mencapai 8,1% gagal diraih karena biaya bahan baku yang tinggi dan wabah covid-19 yang meningkat dengan varian baru. Padahal, di kuartal pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi China tampak sudah pulih dengan rekor pertumbuhan 18,3%. Oleh karena itu, perlambatan ini menyebabkan investor berharap adanya pelonggaran kebijakan. Penjualan ritel dan output industri di China tumbuh lebih lambat di bulan Juni 2021 karena terseret penurunan tajam dalam produksi kendaraan bermotor. Data Biro Statistik Nasional (NBS) juga menunjukkan adanya pendinginan di pasar perumahan China yang selama ini menjadi mesin utama pertumbuhan.