KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korea Selatan, negara importir dan teknologi utama di dunia diragukan untuk bisa menopang pertumbuhan ekonomi dunia dalam waktu dekat. Pasalnya, sepanjang kuartal I 2019 ekonomi negeri ginseng ini justru melambat 0,3%. Nilai ekspor Korea tercatat cuma mencapai setengah dari PDB mereka. Hal ini melanjutkan tren penurunan yang telah terjadi dalam lima bulan terakhir. Ekspor Korea ke China yang menjadi pasar terbesar mereka juga mengalami perlambatan. Terutama dari pengiriman semikonduktor, yang memukul korporasi besar di Korea macam Samsung, dan SK Hynix. Minggu lalu, Bank of Korea juga telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya pada 2019 menjadi 2,5%. Sementara pemerintah telah mengumumkan paket belanja tambahan senilai 6,7 triliun won atau setara US$ 5,9 miliar, yang diharapkan untuk mendorong PDB sebesar 0,1% dan menciptakan setidaknya 73.000 pekerjaan baru.
Pertumbuhan ekonomi di negara importir melambat, ekonomi dunia terancam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korea Selatan, negara importir dan teknologi utama di dunia diragukan untuk bisa menopang pertumbuhan ekonomi dunia dalam waktu dekat. Pasalnya, sepanjang kuartal I 2019 ekonomi negeri ginseng ini justru melambat 0,3%. Nilai ekspor Korea tercatat cuma mencapai setengah dari PDB mereka. Hal ini melanjutkan tren penurunan yang telah terjadi dalam lima bulan terakhir. Ekspor Korea ke China yang menjadi pasar terbesar mereka juga mengalami perlambatan. Terutama dari pengiriman semikonduktor, yang memukul korporasi besar di Korea macam Samsung, dan SK Hynix. Minggu lalu, Bank of Korea juga telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya pada 2019 menjadi 2,5%. Sementara pemerintah telah mengumumkan paket belanja tambahan senilai 6,7 triliun won atau setara US$ 5,9 miliar, yang diharapkan untuk mendorong PDB sebesar 0,1% dan menciptakan setidaknya 73.000 pekerjaan baru.