KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Program-program prioritas yang dijanjikan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di 2026 sejalan dengan target ambisius pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% dinilai berisiko menambah beban penerimaan negara jika tidak disusun secara realistis. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, mengingatkan bahwa asumsi makro yang menjadi dasar perencanaan APBN 2026 akan sangat menentukan arah penerimaan negara. “Logikanya, asumsi makro target penerimaan yang tinggi itu jadi patokan pertumbuhan ekonomi yang juga tinggi. Karena itu, target pertumbuhan ekonomi dalam asumsi makro ini harus dibuat realistis, supaya proyeksi penerimaan juga realistis,” ujar Faisal kepada Kontan, Minggu (18/8/2025).
Pertumbuhan Ekonomi Dibidik 5,4%, CORE Ingatkan Jangan Tambah Beban Wajib Pajak
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Program-program prioritas yang dijanjikan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di 2026 sejalan dengan target ambisius pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% dinilai berisiko menambah beban penerimaan negara jika tidak disusun secara realistis. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, mengingatkan bahwa asumsi makro yang menjadi dasar perencanaan APBN 2026 akan sangat menentukan arah penerimaan negara. “Logikanya, asumsi makro target penerimaan yang tinggi itu jadi patokan pertumbuhan ekonomi yang juga tinggi. Karena itu, target pertumbuhan ekonomi dalam asumsi makro ini harus dibuat realistis, supaya proyeksi penerimaan juga realistis,” ujar Faisal kepada Kontan, Minggu (18/8/2025).
TAG: