KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2021 akan terkontraksi atau minus 0,1% hingga minus 1% secara tahunan (yoy). Namun di kuartal II-2021 pertumbuhan ekonomi diprediksi bakal melonjak tumbuh 7% yoy. SVP Research Kanaka Hita Solvera menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2021 akan jauh melambat secara tahunan, di mana pada kuartal I-2020 ekonomi masih tumbuh 2,97%. Hal ini disebabkan pada kuartal pertama tahun lalu Indonesia belum melakukan pembatasan sosial. Sedangkan perlambatan di kuartal I-2021 juga sudah terlihat dari penjualan otomotif di Januari dan Februari yang masih minus hingga double digit. Pada Januari 2021 penjualan mobil tercatat turun 52% yoy dari 80.435 unit menjadi 52.910 unit. Sedangkan pada Februari 2021 penjualan mobil turun 61,9% dari 79.664 unit menjadi 49.202 unit.
Pertumbuhan ekonomi diprediksi masih terkontraksi, begini dampaknya ke IHSG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2021 akan terkontraksi atau minus 0,1% hingga minus 1% secara tahunan (yoy). Namun di kuartal II-2021 pertumbuhan ekonomi diprediksi bakal melonjak tumbuh 7% yoy. SVP Research Kanaka Hita Solvera menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2021 akan jauh melambat secara tahunan, di mana pada kuartal I-2020 ekonomi masih tumbuh 2,97%. Hal ini disebabkan pada kuartal pertama tahun lalu Indonesia belum melakukan pembatasan sosial. Sedangkan perlambatan di kuartal I-2021 juga sudah terlihat dari penjualan otomotif di Januari dan Februari yang masih minus hingga double digit. Pada Januari 2021 penjualan mobil tercatat turun 52% yoy dari 80.435 unit menjadi 52.910 unit. Sedangkan pada Februari 2021 penjualan mobil turun 61,9% dari 79.664 unit menjadi 49.202 unit.