KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Center of Macroeconomics and Finance-INDEF M.Rizal Taufikurahman mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan 0,014% akibat dampak perang Ukraina-Rusia dan kenaikan harga minyak dunia yang mendorong terjadinya inflasi. “Karena beberapa komoditas yang memberikan kekhawatiran inflation ini juga sudah mulai bergerak, terutama minyak, gas, daging,” ujar ujar Rizal dalam acara Diskusi Publik INDEF yang digelar secara virtual, Rabu (2/3). Rizal menambahkan, komoditas bahan pokok lainnya juga akan menyusul meningkat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022 yang secara secara gradual dan musiman juga sering terjadi peningkatan harga. “Apalagi di tengah pandemi. Ini akan memberikan penurunan pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek,”kata Rizal.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia akan Terpengaruh Perang Rusia-Ukraina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Center of Macroeconomics and Finance-INDEF M.Rizal Taufikurahman mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan 0,014% akibat dampak perang Ukraina-Rusia dan kenaikan harga minyak dunia yang mendorong terjadinya inflasi. “Karena beberapa komoditas yang memberikan kekhawatiran inflation ini juga sudah mulai bergerak, terutama minyak, gas, daging,” ujar ujar Rizal dalam acara Diskusi Publik INDEF yang digelar secara virtual, Rabu (2/3). Rizal menambahkan, komoditas bahan pokok lainnya juga akan menyusul meningkat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022 yang secara secara gradual dan musiman juga sering terjadi peningkatan harga. “Apalagi di tengah pandemi. Ini akan memberikan penurunan pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek,”kata Rizal.