KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volatilitas rupiah masih cukup terasa. Usai menguat setelah Federal Reserve memangkas suku bunga pada akhir pekan kemarin, rupiah kembali melemah 0,11% pada awal pekan ini ke Rp 15.690 per dolar Amerika Serikat (AS). Volatilitas pergerakan rupiah akan dipengaruhi stabilitas pertumbuhan ekonomi. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menilai, rupiah bergerak volatile. Tetapi pergerakan rupiah masih akan tergantung pada perkembangan kebijakan The Fed dan Bank Indonesia (BI) di kuartal I 2025. "Di samping itu, pertumbuhan ekonomi akan mengambil peran penting bagi nilai tukar," kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Senin (11/11).
Pertumbuhan Ekonomi Jadi Kunci Menjaga Volatilitas Nilai Tukar Rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volatilitas rupiah masih cukup terasa. Usai menguat setelah Federal Reserve memangkas suku bunga pada akhir pekan kemarin, rupiah kembali melemah 0,11% pada awal pekan ini ke Rp 15.690 per dolar Amerika Serikat (AS). Volatilitas pergerakan rupiah akan dipengaruhi stabilitas pertumbuhan ekonomi. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menilai, rupiah bergerak volatile. Tetapi pergerakan rupiah masih akan tergantung pada perkembangan kebijakan The Fed dan Bank Indonesia (BI) di kuartal I 2025. "Di samping itu, pertumbuhan ekonomi akan mengambil peran penting bagi nilai tukar," kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Senin (11/11).