KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia tumbuh melampaui perkiraan di kuartal II 2018 yakni sebesar 5,27%. Namun di mata pengamat ekonomi, pertumbuhan ekonomi di periode tersebut belum berkualitas lantaran lebih banyak didorong oleh program pemerintah, seperti bantuan sosial. Direktur Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati mengatakan, dirinya cukup kaget dengan angka pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS). Ekonomi bisa tumbuh 5,27%, padahal motor penggerak pertumbuhan ekonomi yaitu investasi dan konsumsi tidak tumbuh tinggi. "Menarik. Secara statistik masih baik- baik saja, bisa dijelaskan. Saya agak bingung ketika motor penggerak pertumbuhan itu kan konsumsi dan investasi. Konsumsi meningkat tidak terlalu tinggi, justru investasi turun," ujar Enny usai menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Menentukan Nasib Jangka Panjang Ekonomi Indonesia" yang diselenggarakan Media Bisnis dan Investasi KONTAN bersama dengan PT Minna Padi Aset Manajemen, Selasa (7/8).
Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 lebih terdorong program pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia tumbuh melampaui perkiraan di kuartal II 2018 yakni sebesar 5,27%. Namun di mata pengamat ekonomi, pertumbuhan ekonomi di periode tersebut belum berkualitas lantaran lebih banyak didorong oleh program pemerintah, seperti bantuan sosial. Direktur Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati mengatakan, dirinya cukup kaget dengan angka pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS). Ekonomi bisa tumbuh 5,27%, padahal motor penggerak pertumbuhan ekonomi yaitu investasi dan konsumsi tidak tumbuh tinggi. "Menarik. Secara statistik masih baik- baik saja, bisa dijelaskan. Saya agak bingung ketika motor penggerak pertumbuhan itu kan konsumsi dan investasi. Konsumsi meningkat tidak terlalu tinggi, justru investasi turun," ujar Enny usai menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Menentukan Nasib Jangka Panjang Ekonomi Indonesia" yang diselenggarakan Media Bisnis dan Investasi KONTAN bersama dengan PT Minna Padi Aset Manajemen, Selasa (7/8).