KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2019 adalah sebesar 5,02% (yoy). Angka ini rupanya lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang menunjukkan angka 5,05%.

Menurut Kepala BPS Suhariyanto, perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini disebabkan oleh kondisi perekonomian global yang masih tidak pasti akibat dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, tensi geopolitik di beberapa kawasan, dan komoditas harga yang fluktuatif menuju penurunan.

Baca Juga: BPS mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 sebesar 5,02%

"Hal ini yang kemudian berdampak pada pertumbuhan ekonomi di beberapa negara baik maju maupun negara berkembang, termasuk Indonesia," kata Suhariyanto pada Selasa (5/11) di Jakarta.

Meski mengalami perlambatan, Suhariyanto mengatakan bahwa kondisi pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain.

Baca Juga: Kadin dorong industrialisasi berbasis agroindustri

Ia pun mengambil contoh negara-negara yang menjadi mitra utama Indonesia, seperti China yang mengalami perlambatan ekonomi menjadi 6% di kuartal III-2019 ini. Selain itu ada juga AS yang hanya mencatat pertumbuhan ekonomi 2% pada kuartal ini, dan Singapura yang mencatat pertumbuhan sebesa 0,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli