Pertumbuhan ekonomi kuartal III diprediksi 5,1%



JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun ini sebesar 5,01% year on year (yoy). Angka itu sama persis dengan angka kuartal I 2017. Namun dibanding kuartal II 2016 yang mencapai 5,18% pencapaian di kuartal II 2017 melambat.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi semester I 2017 mencapai 5,01% yoy, melambat dari semester I 2016 yang sebesar 5,04% yoy.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) dan Program Director Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya mengatakan, dari angka pertumbuhan ini, beberapa daerah menunjukkan adanya sinyal baik bagi pertumbuhan ekonomi di kuartal III.


“Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi masih tinggi, sekitar 6%. Pulau Jawa juga di atas 5% meskipun Bali rendah kuartal ini, tetapi biasanya tinggi pada kuartal III di musim liburan. Ini adalah sinyal baik,” ujarnya di kantor Indef, Jakarta, Senin (7/8).

Untuk itu, Berly melihat bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal III bisa mencapai level 5,1% hingga 5,2%. Hal ini didukung oleh infrastruktur yang sudah rampung pada tahun ini.

“Kuartal III saya lihat 5,1% bisa tercapai. Kalau bagus sekali bisa 5,2%. Range-nya saya kira segitu bila beberapa kondisi tercapai. Hal ini tidak mustahil,” katanya.

Beberapa kondisi tersebut di antaranya belanja APBN-P 2017 yang akan mendorong konsumsi masyarakat, peningkatan investasi, dan dana Tunjangan Hari Raya (THR) yang mengalami pergeseran untuk dibelanjakan setelah Lebaran atau kuartal III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto