JAKARTA. Ekonomi Indonesia melaju 5,02% sepanjang tahun 2016. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi terbaik setelah terkontraksi dua tahun belakangan.

Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2016 yang tak sampai 5%, atau tepatnya 4,94% menahan laju ekonomi tahunan. Meski melambat dibanding dua kuartal sebelumnya, kinerja periode Oktober - Desember masih sesuai dengan proyeksi pasar.

Berdasarkan riset KONTAN, pemerintah dan ekonomi sebelumya memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV di kisaran 4,7% - 5,05%. 

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi kuartal akhir 2016 didukung oleh harga komoditas pasar global meningkat, baik migas dan nonmigas yang berdampak pada kinerja ekspor dan impor nasional.

Inflasi kuartal keempat tercatat 1,04% dibanding kuartal sebelumnya dengan inflasi sepanjang 2016 tercatat rendah sebesar 3,02%. Sementara realisasi belanja pemerintah kuartal keempat sebesar Rp 549 triliun atau 26,36% dari target, lebih tinggi dibanding kuartal keempat tahun 2015 yang sebesar Rp 537,75 triliun atau 27,1% dari target.

Penjualan mobil kuartal keempat 2016 tercatat sebesar 278.894 unit, naik 11,24% dibanding kuartal sebelumnya dan naik 12,18% YoY. Transaksi debit belanja tumbuh 18,29% menguat 17,86% dari 2015.Permintaan kredit baru dan penyaluran dana pihak ketiga juga meningkat, yang akan dorong lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi.

Impor barang konsumsi juga tumbuh 13,58% pada kuartal keempat setelah terkontraksi 17,17% pada kuartal sebelumnya. "Ini menunjukkan konsusmi rumah tangga naik," kata Kepala BPS Suhariyanto.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Januari-November 2016 sebesar 10,41 juta naik 10,46% dibanding periode yang sama tahun 2015.

Pertumbuhan ekonomi 2016, per kuartal: Kuartal IV: 4,94% Kuartal III: 5,02% Kuartal II: 5,18% Kuartal I: 4,92%

Pertumbuhan ekonomi tahunan: 2016: 5,02% 2015: 4,88% 2014: 5,01% 2013: 5,78% 2012: 6,23%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia