Pertumbuhan ekonomi Negeri Kanguru gagal menahan aussie



JAKARTA. Mata uang dollar Australia bergerak dalam tren menurun selama dua pekan terakhir. Pasangan Aussie terhadap dollar Amerika Serikat, Rabu (2/2), turun menjadi 1,0098. Padahal nilai pasangan AUD/USD itu sehari sebelumnya adalah 1,0134.Analis Harumdana Berjangka, Nizar Hilmy, menilai pemicu koreksi dollar Aussie adalah kebijakan Bank Sentral Australia mempertahankan bunga acuan. "Sampai saat ini otoritas moneter di Australia belum menunjukkan sinyal akan menaikkan tingkat bunganya," ujar Nizar.Kenaikan angka Produk Domestik bruto (PDB) Negeri Kanguru ternyata tidak menopang pergerakan Aussie. Ekonomi Australia per akhir kuartal IV 2010 tumbuh sebesar 0,7% daripada kuartal sebelumnya.Selain faktor domestik, pamor dollar AS di pasar valuta global cenderung meningkat. The greenback menguat terhadap valuta-valuta utama.Herry maupun Nizar sama-sama memprediksi bahwa dalam jangka pendek mata uang Aussie masih tertekan. Selain laju inflasi yang kian kencang, menurut Herry, data-data ekonomi Australia setelah bencana banjir di Queens-land, awal tahun ini belum begitu bagus. Dus, hal itu tentu ikut mempengaruhi performa mata uangnya.Di sisi lain, harga komoditas batubara yang menjadi andalan negara ini cenderung terkoreksi. Sebagai mata uang komoditas, arah dollar Aussie tentu berjalan seiringan dengan arah harga batubara.Pasangan AUD/USD saat ini masih dalam masa-masa konsolidasi. "Kemungkinan dollar Australia untuk menguat masih tetap ada, meski nilainya terbatas," ujar Nizar. Dia menebak hingga akhir pekan ini pasangan AUD/USD akan bergerak di kisaran 1,0020-1,0240. Dalam proyeksi Herry, pasangan AUD/USD akan bergerak dalam rentang 0,9980- 1,0250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: