Pertumbuhan ekonomi RI 2021 di kisaran 4,5% hingga 5,5%, ini kuncinya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis perekonomian tahun ini akan kembali ke zona positif. Prediksi pemerintah, pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 4,5% hingga 5,5%.

Airlangga menambahkan, kunci dari pertumbuhan positif di tahun ini adalah penanganan pandemi Covid-19 yang memang menjadi batu sandungan bagi laju perekonomian selama ini.

“Tentu berharap bahwa apa yang diupayakan oleh pemerintah untuk mengerem pandemi Covid-19 lewat pembatasan aktivitas ini bisa membuahkan hasil,” kata Airlangga, Selasa (26/1) via video conference.


Asesmen ini juga sejalan dengan outlook perekonomian Indonesia yang sudah diberikan oleh beberapa lembaga internasional, seperti Bank Dunia yang memprediksi ekonomi Indonesia bisa tumbuh 4,4% tahun ini.

Bahkan, Bank Dunia memberi rekomendasi untku mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia, seperti memprioritaskan kesehatan publik, monitoring dan melanjutkan bantuan kepada rumah tangga dan korporasi terutama masyarakat 40% terbawah, reformasi fiskal, dan reformasi struktural.

Baca Juga: Ekonom INDEF perkirakan total nilai transaksi marketplace 2021 capai Rp 350 triliun

Kemudian, lembaga Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 sebesar 4,0%.

Asian Development Bank (ADB) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 sebesar 5,3%, prediksi Internasional Monetary Fund (IMF) sebesar 4,8%, dan prediksi lembaga lainnya di kisaran 4,0% hingga 6,1%.

Lebih lanjut, Airlangga meminta agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk menekan angka penularan Covid-19. Pasalnya, hingga kini kasus penularan virus ini sudah membengkak.

Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk memperbaiki fasilitas kesehatan dan ketersediaan ruang maupun kasur bagi penderita Covid-19.

“Apalagi saat ini kebijakan menteri kesehatan bahwa rumah sakit pemerintah, swasta, maupun BUMN diminta mengalokasikan 30% ruangannya untuk pasien Covid-19 sehingga kita punya kapasitas untuk penanganan Covid-19,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto