KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Data dari layanan statistik federal Rosstat, Rabu (17/5) mencatatkan, pertumbuhan ekonomi Rusia menyusut 1,9% secara Year on Year (YoY) pada kuartal I-2023. Adapun pertumbuhan ekonomi Rusia pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3%.

Melansir Reuters, Kamis (18/5), melambatnya pertumbuhan ekonomi Rusia dipengaruhi kebijakan negara Barat yang menjatuhkan sanksi sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

Selain itu, penurunan pada kuartal pertama tahun ini juga disebabkan menurunnya omset ritel dan omset barang grosir, sedangkan sektor-sektor yang mencatat pertumbuhan, di antaranya manufaktur, pertanian, dan konstruksi.

Baca Juga: China Ingin Memperkuat Hubungan dengan Negara di Halaman Belakang Rusia

Sementara itu, Kementerian Ekonomi Rusia pada bulan ini memperkirakan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) akan turun 2,2% pada kuartal pertama 2023. Adapun bank sentral memperkirakan penurunan menjadi 2,3%. Hal itu menyusul penurunan 2,7% pada kuartal empat pada tahun lalu.

International Monetary Fund (IMF) juga memperkirakan isolasi global dan pendapatan energi yang lebih rendah akan meredam prospek pertumbuhan ekonomi Rusia di tahun-tahun mendatang.

Rusia juga diperkirakan akan mencatatkan pengeluaran negara yang besar karena meningkatnya produksi militer jika mereka masih melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina.

Editor: Yudho Winarto