KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DBS meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat pada tahun 2023. 

Kepala Riset Grup DBS Maynard Arif mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi tahun ini akan sebesar 5,0% yoy atau lebih rendah dari 5,3% yoy pada tahun sebelumnya. 

"Pertumbuhan ekonomi 2023 akan melambat, yang salah satunya disebabkan oleh harga komoditas yang menurun," tutur Maynard dalam pertemuan di Jakarta, Kamis (3/8). 

Seperti diketahui, Indonesia memang sempat kecipratan rejeki dari kenaikan harga komoditas. Ini membawa ekspor Indonesia untuk tumbuh subur. 

Baca Juga: Dana Kampanye Cukup Besar, Bisa Jadi Daya Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Dengan harga komoditas yang mulai melandai, banyak pihak yang juga memperkirakan pertumbuhan ekspor tak akan sekuat sebelumnya dan akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. 

Sedangkan pada tahun 2024, Maynard memperkiraakn pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% yoy. 

Untuk pertumbuhan tahun depan bisa lebih tinggi dari perkiraannya, Maynard bilang akan sangat bergantung dengan siapa Presiden yang terpilih dan juga berbagai program ekonomi yang ditelurkan. 

"Dibutuhkan gebrakan dari kandidat yang membuat ekonomi tahun depan bisa tumbuh lebih bagus lagi dari tahun 2023," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi