JAKARTA. Kurang dari dua tahun lagi waktu bagi Indonesia untuk mempersiapkan diri, menghadapi kompetisi Masyarakat Ekomomi ASEAN (MEA) 2015. Namun, sejauh ini, Indonesia terlihat masih memiliki beberapa persoalan. Ekonom dari Universitas Padjajaran Ina Primiana mengatakan, dibanding negara-negara ASEAN lainnya, pertumbuhan ekspor Indonesia masih terbilang paling minim yaitu sebesar 54,97%. Bandingkan dengan Malaysia, Brunei, atau Filipina yang pertumbuhannya lebih dari 60%. Sementara disisi lain pertumbuhan impor Indonesia justru lebih tinggi dibandingkan ekspor. Beda halnya dengan negara-negara lainnya yang justru pertumbuhan impornya lebih rendah dibanding ekspor. "Kalau kita lihat, dari 13 negara mitra dagang, indonesia hanya surplus dengan empat negara saja," ujar Ina, Selasa (28/1) di Jakarta.
Pertumbuhan ekspor Indonesia masih minim di Asean
JAKARTA. Kurang dari dua tahun lagi waktu bagi Indonesia untuk mempersiapkan diri, menghadapi kompetisi Masyarakat Ekomomi ASEAN (MEA) 2015. Namun, sejauh ini, Indonesia terlihat masih memiliki beberapa persoalan. Ekonom dari Universitas Padjajaran Ina Primiana mengatakan, dibanding negara-negara ASEAN lainnya, pertumbuhan ekspor Indonesia masih terbilang paling minim yaitu sebesar 54,97%. Bandingkan dengan Malaysia, Brunei, atau Filipina yang pertumbuhannya lebih dari 60%. Sementara disisi lain pertumbuhan impor Indonesia justru lebih tinggi dibandingkan ekspor. Beda halnya dengan negara-negara lainnya yang justru pertumbuhan impornya lebih rendah dibanding ekspor. "Kalau kita lihat, dari 13 negara mitra dagang, indonesia hanya surplus dengan empat negara saja," ujar Ina, Selasa (28/1) di Jakarta.