JAKARTA. Pertumbuhan nilai impor ternyata lebih cepat ketimbang ekspor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan nilai impor Januari lalu mencapai 32,22% dibandingkan Januari 2010. Pertumbuhan ekspor sendiri hanya 24,6%.Nilai impor Januari lalu mencapai US$ 12,55 miliar. Bila dibandingkan dengan nilai impor Desember 2010 lalu, nilai impor susun 4,55%. Kepala BPS Rusman Heriawan menjelaskan, impor nonmigas Januari lalu mencapai US$ 9,58 miliar. Impor ini disumbang oleh mesin dan peralatan mekanik sebesar US$ 1,72 miliar. Sementara impor migas tercatat sebesar US$ 2,97 miliar.Adapun negara pengimpor terbesar adalah China US$ 1,82 miliar, Jepang US$ 1,38 miliar dan Singapura US$ 0,82 miliar. Sementara negara pengimpor dari ASEAN mencapai 22,42% dan Uni Eropa sebesar 8,70%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertumbuhan ekspor kalah cepat dengan impor
JAKARTA. Pertumbuhan nilai impor ternyata lebih cepat ketimbang ekspor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan nilai impor Januari lalu mencapai 32,22% dibandingkan Januari 2010. Pertumbuhan ekspor sendiri hanya 24,6%.Nilai impor Januari lalu mencapai US$ 12,55 miliar. Bila dibandingkan dengan nilai impor Desember 2010 lalu, nilai impor susun 4,55%. Kepala BPS Rusman Heriawan menjelaskan, impor nonmigas Januari lalu mencapai US$ 9,58 miliar. Impor ini disumbang oleh mesin dan peralatan mekanik sebesar US$ 1,72 miliar. Sementara impor migas tercatat sebesar US$ 2,97 miliar.Adapun negara pengimpor terbesar adalah China US$ 1,82 miliar, Jepang US$ 1,38 miliar dan Singapura US$ 0,82 miliar. Sementara negara pengimpor dari ASEAN mencapai 22,42% dan Uni Eropa sebesar 8,70%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News