KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus berupaya meningkatkan layanan digital banking. Selain efisien, layanan ini turut menopang pendapatan non bunga atau fee based income bank. Ambil contoh PT Bank Mayapada Internasional Tbk yang terus meningkatkan layanan digital banking-nya. Direktur Utama Mayapada Hariyono Tjahjarijadi bilang, pihaknya sudah menyerap belanja modal khusus untuk pengembangan teknologi informasi bank sebesar Rp 200 miliar. Pengembangan IT ini pun mulai membuahkan hasil, tecermin dari pertumbuhan fee based income khusus dari digital banking. "Kami baru mulai, jadi (besarannya) masih kecil. Namun pertumbuhannya sudah tumbuh lebih kurang 20% secara tahunan," ujar Hariyono kepada Kontan.co.id pada Minggu (14/10).
Pertumbuhan fee based income digital banking Mayapada capai 20% (yoy)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus berupaya meningkatkan layanan digital banking. Selain efisien, layanan ini turut menopang pendapatan non bunga atau fee based income bank. Ambil contoh PT Bank Mayapada Internasional Tbk yang terus meningkatkan layanan digital banking-nya. Direktur Utama Mayapada Hariyono Tjahjarijadi bilang, pihaknya sudah menyerap belanja modal khusus untuk pengembangan teknologi informasi bank sebesar Rp 200 miliar. Pengembangan IT ini pun mulai membuahkan hasil, tecermin dari pertumbuhan fee based income khusus dari digital banking. "Kami baru mulai, jadi (besarannya) masih kecil. Namun pertumbuhannya sudah tumbuh lebih kurang 20% secara tahunan," ujar Hariyono kepada Kontan.co.id pada Minggu (14/10).