JAKARTA. Harga properti secara umum terus meningkat. Namun, pertumbuhan harga rumah di pasar sekunder Jakarta cenderung melambat. Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia menunjukkan, harga rumah bekas selama kuartal I 2013 naik 3,62% quarter to quarter (QtQ). Padahal, pada kuartal empat tahun lalu harga rumah sekunder sempat meningkat 4,58% (QtQ). Dibandingkan kenaikan harga rumah di pasar primer pada periode yang sama sebesar 4,78% (QtQ), maka kenaikan harga rumah sekunder lebih lambat. BI mencatat, pertumbuhan harga rumah sekunder melambat akibat banjir yang melanda beberapa permukiman di Jakarta pada awal tahun ini. "Koreksi harga tersebut sempat terjadi selama sebulan setelah Jakarta dilanda banjir (Januari-Februari) dan kembali stabil awal Maret," tulis Divisi Statistik Sektor Riil BI dalam surveinya.
Pertumbuhan harga rumah bekas melambat
JAKARTA. Harga properti secara umum terus meningkat. Namun, pertumbuhan harga rumah di pasar sekunder Jakarta cenderung melambat. Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia menunjukkan, harga rumah bekas selama kuartal I 2013 naik 3,62% quarter to quarter (QtQ). Padahal, pada kuartal empat tahun lalu harga rumah sekunder sempat meningkat 4,58% (QtQ). Dibandingkan kenaikan harga rumah di pasar primer pada periode yang sama sebesar 4,78% (QtQ), maka kenaikan harga rumah sekunder lebih lambat. BI mencatat, pertumbuhan harga rumah sekunder melambat akibat banjir yang melanda beberapa permukiman di Jakarta pada awal tahun ini. "Koreksi harga tersebut sempat terjadi selama sebulan setelah Jakarta dilanda banjir (Januari-Februari) dan kembali stabil awal Maret," tulis Divisi Statistik Sektor Riil BI dalam surveinya.