Pertumbuhan IKM diluar Jawa masih rendah



JAKARTA. Pemerintah terus mendorong peningkatan jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di dalam negeri. Terutama IKM yang berada di luar pulau Jawa. Salah satunya melalui pameran produk hasil kerajinan IKM dari wilayah timur Indonesia yang hari ini mulai diselenggarakan di Plaza pameran Kementerian Perindustrian.

Pameran yang diadakan mulai 1-4 Oktober 2013 tersebut di ikuti oleh 44 perajin IKM yang berasal dari wilayah timur seperti Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Dengan adanya pameran ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan jumlah IKM yang berada di wilayah Timur Indonesia. Sebab selama ini pertumbuhan IKM di Wilayah Timur Indonesia masih sangat rendah.


Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengungkapkan, pertumbuhan IKM di wilayah timur hanya sekitar 3-4% per tahun, sedangkan pertumbuhan IKM di Jawa sudah sekitar 7%.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, jumlah usaha IKM saat ini mencapai 3,9 juta unit dengan serapan tenaga kerja sebanyak 9,14 juta orang. "Dari jumlah tersebut 75% berada di pulau Jawa, dan sisanya sebesar 25% berada di luar Jawa," ujar Euis.

Euis mengungkapkan, lebih rendahnya pertumbuhan IKM di luar Jawa disebabkan oleh terkendala pasokan bahan baku. Menurutnya IKM di wilayah timur masih mengandalkan pasokan bahan baku dari pulau Jawa. Misalnya saja tenun yang mengambil serat alam dari Jawa. "Nanti kami akan bikin pameran tenun agar para pelaku IKM ini tidak terpaku pada serat alam dari Jawa," katanya.

Sedangkan pameran yang diselenggarakan di Kementerian Perindustrian kali ini menampilkan produk-produk seperti batik, kerajinan perak, kerajinan kerang, perhiasan, serta aneka produk makanan dari cokelat, rumput laut, markisa dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan