JAKARTA. Bisnis kartu kredit masih bakal tertekan di tahun 2016. Pasalnya, imbas pembatasan kepemilikan jumlah kartu kredit masih berlanjut. Dus, perbankan hanya berani memasang target moderat. “Kami memprediksi penerbitan kartu kredit hanya tumbuh 4% di tahun ini,” kata Steve Marta, General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Prediksi ini tercermin dari pertumbuhan penerbitan kartu kredit yang hanya 4,78% sepanjang tahun 2015 atau menjadi 16,81 juta kartu per November 2015. Steve menilai, jenis kartu kredit yang masih akan tumbuh di tahun ini adalah jenis silver dan gold. Alasannya, permintaan nasabah kelas menengah terhadap kartu kredit masih tinggi. Ramalan AKKI, daya beli dari kalangan kelas menengah atas bakal mampu mendongkrak pertumbuhan volume dan nominal transaksi menjadi sekitar 10%-12% di tahun 2016 ini. Per November 2015, volume kartu kredit tumbuh 10,55% mencapai 23,78 juta. Sementara nominal kartu kredit tumbuh 6,82% menjadi Rp 23,07 triliun pada periode sama.
Pertumbuhan kartu kredit masih tertekan aturan
JAKARTA. Bisnis kartu kredit masih bakal tertekan di tahun 2016. Pasalnya, imbas pembatasan kepemilikan jumlah kartu kredit masih berlanjut. Dus, perbankan hanya berani memasang target moderat. “Kami memprediksi penerbitan kartu kredit hanya tumbuh 4% di tahun ini,” kata Steve Marta, General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Prediksi ini tercermin dari pertumbuhan penerbitan kartu kredit yang hanya 4,78% sepanjang tahun 2015 atau menjadi 16,81 juta kartu per November 2015. Steve menilai, jenis kartu kredit yang masih akan tumbuh di tahun ini adalah jenis silver dan gold. Alasannya, permintaan nasabah kelas menengah terhadap kartu kredit masih tinggi. Ramalan AKKI, daya beli dari kalangan kelas menengah atas bakal mampu mendongkrak pertumbuhan volume dan nominal transaksi menjadi sekitar 10%-12% di tahun 2016 ini. Per November 2015, volume kartu kredit tumbuh 10,55% mencapai 23,78 juta. Sementara nominal kartu kredit tumbuh 6,82% menjadi Rp 23,07 triliun pada periode sama.