KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pertumbuhan kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) diperkirakan terbatas. Inside Gunvor dan pengembangan bisnis yang tidak terlalu signifikan menjadi penyebabnya. Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan dampak 'Force Majeure' dengan Gunvor berpotensi menekan kinerja tahun 2024. Hal itu berpotensi menurunkan volume penjualan LNG lantaran Gunvor merupakan salah satu pembeli LNG terbesar PGAS. Menurut Sukarno, insiden 'force majeure' membuat PGAS perlu mencari pembeli baru untuk LNG yang sebelumnya dialokasikan ke Gunvor, yang dapat meningkatkan biaya operasi.
Pertumbuhan Kinerja Diprediksi Terbatas, Simak Rekomendasi Saham PGAS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pertumbuhan kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) diperkirakan terbatas. Inside Gunvor dan pengembangan bisnis yang tidak terlalu signifikan menjadi penyebabnya. Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan dampak 'Force Majeure' dengan Gunvor berpotensi menekan kinerja tahun 2024. Hal itu berpotensi menurunkan volume penjualan LNG lantaran Gunvor merupakan salah satu pembeli LNG terbesar PGAS. Menurut Sukarno, insiden 'force majeure' membuat PGAS perlu mencari pembeli baru untuk LNG yang sebelumnya dialokasikan ke Gunvor, yang dapat meningkatkan biaya operasi.