JAKARTA. Peningkatan harga gandum dunia membuat pertumbuhan penyerapan tepung terigu di dalam negeri berpotensi melambat. Franciscus Welirang Ketua umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) bilang, tahun ini pertumbuhan pasar terigu hanya sekitar 5%-6%. Sementara, tahun 2010 pertumbuhan penyerapan terigu dalam negeri bisa mencapai 10,5%. "Naiknya harga gandum berpotensi menahan laju penyerapan terigu," ujarnya. Berdasarkan data Bloomberg (27/1) harga gandum untuk kontrak pengiriman Maret 2011 di Chicago Board of Trade (CBOT) berada di US$ 8,635 per bushel. Harga ini tertinggi sepanjang 2011. Harga ini pun menjadi yang tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 6 Agustus 2010.
Pertumbuhan konsumsi terigu berpotensi melambat akibat tingginya harga gandum
JAKARTA. Peningkatan harga gandum dunia membuat pertumbuhan penyerapan tepung terigu di dalam negeri berpotensi melambat. Franciscus Welirang Ketua umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) bilang, tahun ini pertumbuhan pasar terigu hanya sekitar 5%-6%. Sementara, tahun 2010 pertumbuhan penyerapan terigu dalam negeri bisa mencapai 10,5%. "Naiknya harga gandum berpotensi menahan laju penyerapan terigu," ujarnya. Berdasarkan data Bloomberg (27/1) harga gandum untuk kontrak pengiriman Maret 2011 di Chicago Board of Trade (CBOT) berada di US$ 8,635 per bushel. Harga ini tertinggi sepanjang 2011. Harga ini pun menjadi yang tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 6 Agustus 2010.