KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melihat pertumbuhan kredit investasi yang lambat di kuartal pertama terjadi karena pelaku usaha cenderung berhati-hati. Namun kredit diperkirakan bisa tumbuh lebih kencang pada kuartal III-2018. Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan kredit investasi banyak disalurkan ke sektor industri, listrik gas dan air. "Sektor yang tumbuh positif tertinggi secara yoy adalah konstruksi, seiring dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur yang masih terus berjalan," kata Herry kepada Kontan.co.id, Senin (29/5). BNI mengakui pertumbuhan kredit investasi perbankan pada kuartal I-2018 mengalami perlambatan menjadi 6,1% yoy. Kredit investasi di BNI pada kuartal I-2018 juga tidak tumbuh terlalu tinggi yaitu 4,5% atau tidak terlalu berbeda dengan tahun lalu.
Pertumbuhan kredit investasi kurang optimal karena pelaku usaha wait and see
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melihat pertumbuhan kredit investasi yang lambat di kuartal pertama terjadi karena pelaku usaha cenderung berhati-hati. Namun kredit diperkirakan bisa tumbuh lebih kencang pada kuartal III-2018. Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan kredit investasi banyak disalurkan ke sektor industri, listrik gas dan air. "Sektor yang tumbuh positif tertinggi secara yoy adalah konstruksi, seiring dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur yang masih terus berjalan," kata Herry kepada Kontan.co.id, Senin (29/5). BNI mengakui pertumbuhan kredit investasi perbankan pada kuartal I-2018 mengalami perlambatan menjadi 6,1% yoy. Kredit investasi di BNI pada kuartal I-2018 juga tidak tumbuh terlalu tinggi yaitu 4,5% atau tidak terlalu berbeda dengan tahun lalu.