JAKARTA. Kredit konsumer PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada awal tahun ini cenderung stagnan. Bahkan, kredit pemilikan rumah (KPR) tidak mencatat pertumbuhan sejak akhir 2013 hingga Mei 2014. Penyebabnya, pelemahan ekonomi dan pengetatan aturan mengenai uang muka KPR. Henry Koenaifi, Direktur Konsumer BCA, mengatakan, pelambatan KPR dan KKB masih akan terjadi sampai akhir tahun nanti. Apalagi, BCA memang sengaja menahan laju kredit konsumer. "Pertumbuhan kredit konsumer sudah cukup, karena tiga tahun hingga empat tahun sebelumnya tumbuh signifikan," ujar Henry, Rabu (25/6). Sekadar informasi, per Mei 2014, bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum ini membukukan outstanding kredit properti senilai Rp 53 triliun. Nah, pencapaian tersebut tidak berbeda jauh dengan realisasi KPR per Maret 2014, yang berjumlah Rp 52,88 triliun. Sedangkan jika dibandingkan dengan posisi Desember 2013, outstanding kredit KPR cuma bertambah sedikit dari nilai Rp 52,94 triliun.
Pertumbuhan kredit konsumer BCA cenderung melambat
JAKARTA. Kredit konsumer PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada awal tahun ini cenderung stagnan. Bahkan, kredit pemilikan rumah (KPR) tidak mencatat pertumbuhan sejak akhir 2013 hingga Mei 2014. Penyebabnya, pelemahan ekonomi dan pengetatan aturan mengenai uang muka KPR. Henry Koenaifi, Direktur Konsumer BCA, mengatakan, pelambatan KPR dan KKB masih akan terjadi sampai akhir tahun nanti. Apalagi, BCA memang sengaja menahan laju kredit konsumer. "Pertumbuhan kredit konsumer sudah cukup, karena tiga tahun hingga empat tahun sebelumnya tumbuh signifikan," ujar Henry, Rabu (25/6). Sekadar informasi, per Mei 2014, bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum ini membukukan outstanding kredit properti senilai Rp 53 triliun. Nah, pencapaian tersebut tidak berbeda jauh dengan realisasi KPR per Maret 2014, yang berjumlah Rp 52,88 triliun. Sedangkan jika dibandingkan dengan posisi Desember 2013, outstanding kredit KPR cuma bertambah sedikit dari nilai Rp 52,94 triliun.