KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bankir menilai tahun 2018 kredit konsumer bakal mengalami peningkatan. Tak terkecuali, PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk yang optimistis mematok target pertumbuhan kredit konsumer mencapai 15% tahun ini. Sementara itu, Direktur BTN Budi Satria menilai sampai dengan akhir tahun 2017 realisasi kredit konsumer berhasil tumbuh signifikan sebesar 23,3% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2016 atau year on year (yoy). Jumlah tersebut juga tumbuh signifikan dibandingkan dengan pencapaian kredit konsumer BTN di bulan November 2017 yang naik sebesar 18% hingga 19%. "Tahun ini kami optimistis konsumer masih akan tumbuh, minimal 15%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (8/1). Menurutnya, kredit konsumer BTN mayoritas ditopang oleh pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) terutama KPR subsidi. Atas hal itu, bank bersandi saham BBTN ini menyebut khusus untuk KPR subsidi dipatok dapat tumbuh 20% di tahun 2018 ini. Sementara untuk suku bunga, bank yang fokus ke pembiayaan perumahan ini masih bakal menyesuaikan bunga sesuai dengan kondisi pasar. "KPR tentu kami akan sesuaikan dengan kondisi yang ada, tren suku bunga pasar dan lain-lain," ujarnya. Sekadar informasi saja, sampai November 2017 bank bersandi saham BBTN ini mencatat realisasi kredit sebesar Rp 175,8 triliun atau naik 22% secara yoy. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertumbuhan kredit konsumer BTN lompat 23,3%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bankir menilai tahun 2018 kredit konsumer bakal mengalami peningkatan. Tak terkecuali, PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk yang optimistis mematok target pertumbuhan kredit konsumer mencapai 15% tahun ini. Sementara itu, Direktur BTN Budi Satria menilai sampai dengan akhir tahun 2017 realisasi kredit konsumer berhasil tumbuh signifikan sebesar 23,3% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2016 atau year on year (yoy). Jumlah tersebut juga tumbuh signifikan dibandingkan dengan pencapaian kredit konsumer BTN di bulan November 2017 yang naik sebesar 18% hingga 19%. "Tahun ini kami optimistis konsumer masih akan tumbuh, minimal 15%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (8/1). Menurutnya, kredit konsumer BTN mayoritas ditopang oleh pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) terutama KPR subsidi. Atas hal itu, bank bersandi saham BBTN ini menyebut khusus untuk KPR subsidi dipatok dapat tumbuh 20% di tahun 2018 ini. Sementara untuk suku bunga, bank yang fokus ke pembiayaan perumahan ini masih bakal menyesuaikan bunga sesuai dengan kondisi pasar. "KPR tentu kami akan sesuaikan dengan kondisi yang ada, tren suku bunga pasar dan lain-lain," ujarnya. Sekadar informasi saja, sampai November 2017 bank bersandi saham BBTN ini mencatat realisasi kredit sebesar Rp 175,8 triliun atau naik 22% secara yoy. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News