JAKARTA. Konsumsi tetap menjadi motor pertumbuhan kredit tahun depan. Kebutuhan konsumsi, seperti rumah dan kendaraan bermotor masih tinggi. Perbankan menargetkan, tahun depan pertumbuhan konsumer minimal20%, paling tinggi 25%-30%. Direktur Konsumer Bank Central Asia (BCA), Henry Koenaifi, mengatakan tahun depan kredit konsumer, khususnya kredit pemilikan rumah (KPR) paling rendah tumbuh 20%, sedangkan paling tinggi bisa 30%. "Kami bicara dengan beberapa pengembang, pertumbuhan KPR tetap tinggi, meski Bank Indonesia (BI) telah membuat aturan untuk uang muka," katanya, Selasa (13/11). Berdasarkan data BI, per Agustus 2012 pertumbuhan kredit konsumer sebesar 19% atau Rp 749 triliun. Sedangkan kredit modal kerja tumbuh 23% menjadi Rp 1.210 triliun dan kredit investasi tumbuh 30% menjadi Rp 550 triliun.
Pertumbuhan kredit konsumsi di atas 25%
JAKARTA. Konsumsi tetap menjadi motor pertumbuhan kredit tahun depan. Kebutuhan konsumsi, seperti rumah dan kendaraan bermotor masih tinggi. Perbankan menargetkan, tahun depan pertumbuhan konsumer minimal20%, paling tinggi 25%-30%. Direktur Konsumer Bank Central Asia (BCA), Henry Koenaifi, mengatakan tahun depan kredit konsumer, khususnya kredit pemilikan rumah (KPR) paling rendah tumbuh 20%, sedangkan paling tinggi bisa 30%. "Kami bicara dengan beberapa pengembang, pertumbuhan KPR tetap tinggi, meski Bank Indonesia (BI) telah membuat aturan untuk uang muka," katanya, Selasa (13/11). Berdasarkan data BI, per Agustus 2012 pertumbuhan kredit konsumer sebesar 19% atau Rp 749 triliun. Sedangkan kredit modal kerja tumbuh 23% menjadi Rp 1.210 triliun dan kredit investasi tumbuh 30% menjadi Rp 550 triliun.