JAKARTA. Pertumbuhan kredit di hampir enam bulan pertama tahun ini masih sangat rendah. Bahkan, belum mencapai separuh dari target tahun ini yang sebesar 10%-12%. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, pertumbuhan kredit tahun berjalan (year to date) hingga Mei 2017 baru mencapai 2,6%. "Jadi rendah. Padahal kami di awal tahun memperkirakan pertumbuhan kredit antara 10%-12%," kata Agus saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemkeu), Jumat (21/7). Menurut Agus, pertumbuhan kredit yang masih sangat rendah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, perbankan pernah memperkirakan kredit bemasalah atau non performing loan (NPL) akan melonjak. Walaupun NPL saat ini tidak terlalu tinggi, yaitu 3,1%.
Pertumbuhan kredit loyo di semester satu
JAKARTA. Pertumbuhan kredit di hampir enam bulan pertama tahun ini masih sangat rendah. Bahkan, belum mencapai separuh dari target tahun ini yang sebesar 10%-12%. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, pertumbuhan kredit tahun berjalan (year to date) hingga Mei 2017 baru mencapai 2,6%. "Jadi rendah. Padahal kami di awal tahun memperkirakan pertumbuhan kredit antara 10%-12%," kata Agus saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemkeu), Jumat (21/7). Menurut Agus, pertumbuhan kredit yang masih sangat rendah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, perbankan pernah memperkirakan kredit bemasalah atau non performing loan (NPL) akan melonjak. Walaupun NPL saat ini tidak terlalu tinggi, yaitu 3,1%.