KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minimnya pertumbuhan kredit di awal tahun bikin sejumlah bank kini kelimpahan likuiditas. Apalagi Bank Indonesia beberapa waktu lalu juga telah melonggarkan giro wajib minimum (GWM) yang juga bikin pasokan likuiditas bertambah. Per Januari, bank sentral mencatat pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 5,7% (yoy), menurun 20 bps dibandingkan Desember 2019 lalu dengan pertumbuhan 5,9% (yoy). Yang menarik pelonggaran likuiditas justru terjadi di kelas bank menengah-besar di kelas bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2, BUKU 3, dan BUKU 4, ini seiring pertumbuhan kredit mereka yang belum mumpuni.
Sementara bank kecil di kelas BUKU 1 justru mencatat pengetatan LDR lantaran kredit yang telah tumbuh positif. Baca Juga: Bank BRI (BBRI) berencana buyback saham hingga Rp 3 triliun “Kuartal I, pertumbuhan kredit BCA masih negatif secara year to date, secara siklus memang demikian. Sementara rasio LDR kami sekarang sangat longgar, di kisaran 78%,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiatmadja kepada KONTAN, Jumat (13/3).