KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit menengah pada kuartal pertama 2018 ini melambat. Hal ini bisa dilihat dari statisik perbankan yang diterbitkan Bank Indonesia, Rabu (23/5) lalu. Berdasarkan data ini, pertumbuhan kredit menengah atau yang mempunyai plafon antara Rp 500 juta-Rp 5 miliar pada kuartal satu 2018 sebesar 5,68% secara tahunan atau year on year (yoy). Realisasi kredit menengah di kuartal pertama sebesar Rp 425,4 triliun. Pertumbuhan kredit menengah ini melambat dibandingkan periode sama 2017 yang mencapai 9,52% yoy. Seiring perlambatan kredit, rasio kredit bermasalah (NPL) menengah juga paling tinggi dibandingkan kredit mikro dan kecil. NPL kredit menengah kuartal 1 2018 5,7%.
Pertumbuhan kredit menengah melambat, kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit menengah pada kuartal pertama 2018 ini melambat. Hal ini bisa dilihat dari statisik perbankan yang diterbitkan Bank Indonesia, Rabu (23/5) lalu. Berdasarkan data ini, pertumbuhan kredit menengah atau yang mempunyai plafon antara Rp 500 juta-Rp 5 miliar pada kuartal satu 2018 sebesar 5,68% secara tahunan atau year on year (yoy). Realisasi kredit menengah di kuartal pertama sebesar Rp 425,4 triliun. Pertumbuhan kredit menengah ini melambat dibandingkan periode sama 2017 yang mencapai 9,52% yoy. Seiring perlambatan kredit, rasio kredit bermasalah (NPL) menengah juga paling tinggi dibandingkan kredit mikro dan kecil. NPL kredit menengah kuartal 1 2018 5,7%.