Pertumbuhan Kredit Perbankan Meningkat, Undisbursed Loan Tetap Tumbuh di Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan memang terus menunjukkan perbaikan menjelang akhir tahun. Meski demikian, fasilitas kredit yang belum ditarik atau kerap dikenal dengan   undisbursed loan juga turut bertumbuh

Salah satunya terjadi pada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) yang mencatatkan total fasilitas kredit yang belum ditarik per 30 November 2023 senilai Rp 97.16 triliun. Angka tersebut naik dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp 84.72 triliun.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengungkapkan posisi undisbursed loan di bank yang ia pimpin saat ini masih tergolong stabil. Menurutnya, kenaikan tersebut biasanya tergantung periode waktu saja.


Ia mencontohkan jika kondisi menjelang akhir tahun ini, biasanya memang penarikan kredit agak lebih rendah. Ini karena adanya faktor liburan akhir tahun di mana ekpansi sudah jarang dilakukan.

“Biasanya debitur menunggu setelah liburan,” ujarnya.

 
BNGA Chart by TradingView

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Bank Mandiri Tbk Sigit Prastowo mengungkapkan bahwa saat ini undisbursed loan yang dimiliki bank berlogo pita emas ini senilai Rp 227,04 triliun per Oktober 2023. Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 20,58% secara tahunan.

Sigit bilang posisi tersebut disebabkan oleh mayoritas kredit yang disalurkan merupakan kredit investasi yang long term. Artinya, masa pencairan yang disesuaikan dengan perkembangan proyek.

“Kami masih optimistis kredit tersebut akan terdistribusi sesuai jadwal,” ujar Sigit.

Ia berpendapat penarikan fasilitas kredit akan terus meningkat seiring dengan kondisi perekonomian yang masih baik, maupun konsumsi yang juga tumbuh.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Hera F. Haryn mengungkapkan bahwa per Oktober 2023, undisbursed loan milik BCA mencapai Rp 381,6 triliun. Sementara, total kredit BCA pada periode yang sama senilai Rp 751,4 triliun.

Baca Juga: BTN Siapkan Uang Tunai untuk Momen Nataru Senilai Rp 19,68 Triliun

Ia pun optimistis pertumbuhan kredit masih akan terus terjadi ke depannya dari semua segmen. Terutama, sektor telekomunikasi, jasa keuangan, komoditas, hingga kredit konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari