KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan harus berlapang dada. Pasalnya, permintaan kredit yang kurang menggigit membuat pertumbuhan kredit hanya satu digit. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan pertumbuhan kredit tak akan tembus 10% di akhir tahun ini. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, arah pertumbuhan kredit berkisar 8% hingga 9% di akhir tahun ini. Sektor pertambangan menjadi penghambat penyaluran kredit, karena memiliki risiko tinggi. "Di 2017, banyak debitur yang dihapus buku, sehingga banyak bank mencatat pertumbuhan yang stagnan untuk menjaga kredit yang dihapus," terang Wimboh, Kamis (21/12). OJK menilai, segmen kredit komersial mencatat pertumbuhan paling rendah.
Pertumbuhan kredit perbankan tidak tembus 10%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan harus berlapang dada. Pasalnya, permintaan kredit yang kurang menggigit membuat pertumbuhan kredit hanya satu digit. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan pertumbuhan kredit tak akan tembus 10% di akhir tahun ini. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, arah pertumbuhan kredit berkisar 8% hingga 9% di akhir tahun ini. Sektor pertambangan menjadi penghambat penyaluran kredit, karena memiliki risiko tinggi. "Di 2017, banyak debitur yang dihapus buku, sehingga banyak bank mencatat pertumbuhan yang stagnan untuk menjaga kredit yang dihapus," terang Wimboh, Kamis (21/12). OJK menilai, segmen kredit komersial mencatat pertumbuhan paling rendah.