JAKARTA. Ekonomi yang melambat mulai berimbas ke kinerja perbankan. Beberapa bank besar membukukan perlambatan laba di kuartal pertama tahun ini. Ambil contoh, Bank Mandiri. Pada kuartal pertama tahun ini, bank beraset terbesar itu hanya mampu mencetak pertumbuhan laba 4,3% menjadi Rp 5,1 triliun, dari periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 4,9 triliun. Sebagai perbandingan, pada tiga bulan pertama tahun lalu, Bank Mandiri masih bisa mencetak kenaikan laba sebesar 14,5%. Laba Bank Mandiri melambat lantaran rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) meningkat sebanyak 200 basis poin menjadi 0,89%. Ini membuat Bank Mandiri menyiapkan provisi alias pencadangan sebesar Rp 1,5 triliun, lebih tinggi dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,2 triliun.
Pertumbuhan laba bank-bank besar melambat
JAKARTA. Ekonomi yang melambat mulai berimbas ke kinerja perbankan. Beberapa bank besar membukukan perlambatan laba di kuartal pertama tahun ini. Ambil contoh, Bank Mandiri. Pada kuartal pertama tahun ini, bank beraset terbesar itu hanya mampu mencetak pertumbuhan laba 4,3% menjadi Rp 5,1 triliun, dari periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 4,9 triliun. Sebagai perbandingan, pada tiga bulan pertama tahun lalu, Bank Mandiri masih bisa mencetak kenaikan laba sebesar 14,5%. Laba Bank Mandiri melambat lantaran rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) meningkat sebanyak 200 basis poin menjadi 0,89%. Ini membuat Bank Mandiri menyiapkan provisi alias pencadangan sebesar Rp 1,5 triliun, lebih tinggi dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,2 triliun.