JAKARTA. Manajemen Bank BCA mengungkapkan kenaikan aset pada semester I 2010 ini karena naiknya pertumbuhan laba dan dana pihak ketiga. Berdasarkan data Bank Indonesia, bank milik Djarum ini mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp 13,2 triliun, menjadi Rp 296,38 triliun. Namun, pertumbuhan ini tidak mampu mengangkat pangsa pasar Bank BCA. Pada Juni 2010, pangsa tinggal 11,07% padahal Desember 2009 lalu, pangsa pasar BCA mencapai 11,32%. "Kenaikan aset berasal dari DPK dan dari laba bersih. kami tidak menerapkan strategi khusus, aset memang bertambah setiap kuartalnya," ujar Wakil Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiaadmaja, (18/8). Per Juni 2010, BCA mencetak laba bersih sebesar Rp 4 triliun tumbuh 20,5% dari tahun sebelumnya. Dari sisi DPK, juga mengalami pertumbuhan sebesar 16,2% menjadi Rp 255 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertumbuhan laba dan DPK dukung kenaikan aset BCA
JAKARTA. Manajemen Bank BCA mengungkapkan kenaikan aset pada semester I 2010 ini karena naiknya pertumbuhan laba dan dana pihak ketiga. Berdasarkan data Bank Indonesia, bank milik Djarum ini mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp 13,2 triliun, menjadi Rp 296,38 triliun. Namun, pertumbuhan ini tidak mampu mengangkat pangsa pasar Bank BCA. Pada Juni 2010, pangsa tinggal 11,07% padahal Desember 2009 lalu, pangsa pasar BCA mencapai 11,32%. "Kenaikan aset berasal dari DPK dan dari laba bersih. kami tidak menerapkan strategi khusus, aset memang bertambah setiap kuartalnya," ujar Wakil Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiaadmaja, (18/8). Per Juni 2010, BCA mencetak laba bersih sebesar Rp 4 triliun tumbuh 20,5% dari tahun sebelumnya. Dari sisi DPK, juga mengalami pertumbuhan sebesar 16,2% menjadi Rp 255 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
