KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak jauh berbeda dengan bank-bank besar, bank yang dimiliki investor asing juga mencatatkan kinerja keuangan yang positif dalam menutup periode sembilan bulan pertama di 2023. Pertumbuhan laba mewarnai kinerja bank tersebut. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menjadi bank milik investor asing dengan laba terbesar senilai Rp 4,9 triliun. Pertumbuhannya pun tercatat paling tinggi yaitu 27,6% secara tahunan (YoY). Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga maupun pendapatan non bunga yang juga kompak menguat. Masing-masing tumbuh 2,10% YoY dan 5,10% YoY.
Baca Juga: Gaji dan Bonus Bankir Makin Besar, OJK: Kalau di Luar Negeri Diatur Di sisi lain, biaya provisi dari bank yang dimiliki investor asal Malaysia ini juga terkoreksi cukup signifikan. Nilainya sebesar Rp 1,77 triliun atau turun sekitar 36,8% YoY. “Kami mencapai perolehan kinerja keuangan yang baik serta menjaga progress berkelanjutan dalam transformasi perusahaan,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, belum lama ini. Lani memastikan bahwa fokus utama dari CIMB Niaga tahun ini masih sama yaitu menjalankan strategi yang sudah dijalankan sebelumnya. Salah satunya adalah memastikan perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan. Selanjutnya, bank milik investor asing dengan laba terbesar adalah PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dengan senilai Rp 3,05 triliun. Pertumbuhannya pun juga merupakan terbesar kedua yaitu 19,61% YoY. Sama halnya dengan CIMB Niaga, pertumbuhan laba NISP juga ditopang oleh pendapatan bunga yang tumbuh 17,52% YoY menjadi Rp 7,38 triliun. Hanya saja, pendapatan non bunga dari bank milik investor asal Singapura ini mengalami koreksi cukup signifikan hingga 26,03%. Nilainya menjadi Rp 1,08 triliun. “Meskipun Bank OCBC NISP menutup kuartal ketiga tahun 2023 dengan kinerja yang positif, kami tetap akan terus waspada,” ujar Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja.
Baca Juga: Transaksi Mobile Banking Kian Melesat, Bank Ini Juaranya Hal tersebut memang tercermin dari rasio kredit bermasalah yang terlihat membaik di periode tersebut. Di mana, NPL dari OCBC NISP saat ini berada di level 0,66%, periode sama tahun lalu di level 0,77%. Di urutan ketiga, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) menempati posisi tersebut dengan laba senilai Rp 2,56 triliun. Hanya saja, pertumbuhannya terbilang minim yaitu sekitar 1%. Pendapatan bunganya juga mengalami peningkatan 8% menjadi Rp 11,29 triliun. Sementara, pendapatan non bunga naik 4% menjadi senilai Rp 2,01 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi