JAKARTA. Bayang-bayang perlambatan pertumbuhan industri pembiayaan dan pengetatan likuiditas yang mengakibatkan bengkaknya biaya dana masih mengikuti PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk alias WOM Finance. Buktinya, laba perseroan masih tercatat tumbuh negatif, yaitu 8,1% pada kuartal ketiga tahun ini. Berdasarkan Keterbukaan Informasi, laba WOM Finance mencapai Rp 41,07 miliar pada kuartal ketiga tahun ini atau turun dari periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 44,69 miliar. Pertumbuhan negatif ini lantaran beban pendanaan naik 22,7% menjadi Rp 302,9 miliar, dan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 36,3% menjadi Rp 154,2 miliar. Secara keseluruhan, total beban perseroan tumbuh 6,3%, yaitu dari Rp 1,11 triliun pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 1,18 triliun. Padahal, total pendapatannya tumbuh lebih rendah, yakni hanya 5,1% menjadi Rp 1,23 triliun.
Pertumbuhan laba WOM Finance masih minus
JAKARTA. Bayang-bayang perlambatan pertumbuhan industri pembiayaan dan pengetatan likuiditas yang mengakibatkan bengkaknya biaya dana masih mengikuti PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk alias WOM Finance. Buktinya, laba perseroan masih tercatat tumbuh negatif, yaitu 8,1% pada kuartal ketiga tahun ini. Berdasarkan Keterbukaan Informasi, laba WOM Finance mencapai Rp 41,07 miliar pada kuartal ketiga tahun ini atau turun dari periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 44,69 miliar. Pertumbuhan negatif ini lantaran beban pendanaan naik 22,7% menjadi Rp 302,9 miliar, dan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 36,3% menjadi Rp 154,2 miliar. Secara keseluruhan, total beban perseroan tumbuh 6,3%, yaitu dari Rp 1,11 triliun pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 1,18 triliun. Padahal, total pendapatannya tumbuh lebih rendah, yakni hanya 5,1% menjadi Rp 1,23 triliun.