JAKARTA. Kenaikan biaya produksi yang terjadi selama sembilan bulan pertama tahun ini membuat beban industri kosmetik semakin berat. Alhasil, omzet industri hingga kuartal III-2013 juga ikut melambat. Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) Nuning S. Barwa mengatakan, peningkatan beban biaya yang harus ditanggung oleh pelaku industri di sektor ini mendorong kenaikan harga jual produk kosmetik. Imbasnya, banyak konsumen yang mulai beralih ke produk impor. Menurut Nuning, hingga sembilan bulan pertama tahun ini, produsen kosmetik telah menaikkan harga jual produk sekitar 5%-7%. "Kenaikan harga jual ini untuk menutupi biaya energi, kemasan, bahan baku, dan upah buruh yang meningkat," jelasnya, Senin (25/11).
Pertumbuhan Omzet Kosmetik Melambat
JAKARTA. Kenaikan biaya produksi yang terjadi selama sembilan bulan pertama tahun ini membuat beban industri kosmetik semakin berat. Alhasil, omzet industri hingga kuartal III-2013 juga ikut melambat. Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) Nuning S. Barwa mengatakan, peningkatan beban biaya yang harus ditanggung oleh pelaku industri di sektor ini mendorong kenaikan harga jual produk kosmetik. Imbasnya, banyak konsumen yang mulai beralih ke produk impor. Menurut Nuning, hingga sembilan bulan pertama tahun ini, produsen kosmetik telah menaikkan harga jual produk sekitar 5%-7%. "Kenaikan harga jual ini untuk menutupi biaya energi, kemasan, bahan baku, dan upah buruh yang meningkat," jelasnya, Senin (25/11).