Pertumbuhan pembiayaan alat berat bakal melesat



JAKARTA. Manajemen Tifa Finance memperkirakan, penyaluran kredit alat berat pada tahun ini melaju lebih cepat dibandingkan tahun 2011. Soalnya, banyak perusahaan di sektor komoditas yang ekspansi, sehingga membutuhkan alat berat baru. Tifa Finance menargetkan, pembiayaan alat berat tumbuh 49% dibandingkan tahun 2011 yang sekitar Rp 668 miliar.

Suwinto Johan, Presiden Direktur Tifa Finance, berkata, mayoritas permintaan alat berat pada tahun ini bakal berasal dari wilayah pemasaran di Sumatera dan Kalimantan. Oleh karena itu, pihaknya siap menambah 8 unit kantor cabang di Jakarta, Sumatera, dan Kalimantan guna mendukung pencapaian target. "Kami siapkan Rp 2 miliar untuk penyediaan sistem jaringan," kata Suwinto, usai rapat umum pemegang saham (RUPS), Senin (23/4).

Manajemen juga berencana menerbitkan obligasi antara Rp 200 miliar - Rp 300 miliar pada semester II untuk pendanaan. Sumber pendanaan lainnya, 90% berasal dari perbankan. Hingga kuartal I-2012, Tifa Finance telah menyalurkan pembiayaan sekitar 20% dari target atau sekitar Rp 200 miliar. Tahun lalu, perusahaan mengantongi laba Rp 39 miliar dan total aset Rp 1,04 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri