KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keuntungan yang dikantongi negara dari peningkatan harga komoditas, tampaknya tak akan terlalu ngegas pada tahun 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, pertumbuhan penerimaan perpajakan pada tahun 2023 hanya sebesar 4,8% yoy. Ini melandai dari outlook pertumbuhan penerimaan perpajakan 2022 yang sebesar 24,4% yoy. Bendahara negara mengatakan, penurunan pertumbuhan target penerimaan perpajakan ini disebabkan oleh perkiraan melandainya pertumbuhan penerimaan pajak maupun penerimaan kepabeanan dan cukai, seiring harga komoditas yang mulai melandai. “Penerimaan pajak dan kepabeanan dan cukai ini cukup mendapatkan windfall profit dari komoditas. Namun, bisa saja ini tidak terulang lagi karena harga komoditasnya normalisasi,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2023, Selasa (16/8).
Pertumbuhan Penerimaan Perpajakan Tahun Depan Bisa Melambat, Ini Penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keuntungan yang dikantongi negara dari peningkatan harga komoditas, tampaknya tak akan terlalu ngegas pada tahun 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, pertumbuhan penerimaan perpajakan pada tahun 2023 hanya sebesar 4,8% yoy. Ini melandai dari outlook pertumbuhan penerimaan perpajakan 2022 yang sebesar 24,4% yoy. Bendahara negara mengatakan, penurunan pertumbuhan target penerimaan perpajakan ini disebabkan oleh perkiraan melandainya pertumbuhan penerimaan pajak maupun penerimaan kepabeanan dan cukai, seiring harga komoditas yang mulai melandai. “Penerimaan pajak dan kepabeanan dan cukai ini cukup mendapatkan windfall profit dari komoditas. Namun, bisa saja ini tidak terulang lagi karena harga komoditasnya normalisasi,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2023, Selasa (16/8).