KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor perbankan dan properti diproyeksikan akan mendapat angin segar pada tahun depan sejalan dengan potensi penurunan suku bunga acuan pada tahun depan. Chief Economist PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Winang Budoyo mengatakan, kondisi iklim suku bunga acuan tinggi di berbagai negara diindikasikan sudah mencapai puncaknya. Fed Fund Rate (FFR) juga dinilai akan mengalami penurunan pada 2024 yang bakal berdampak pada BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang ikut turun. Dia menyebut, potensi penurunan suku bunga tersebut akan menjadi angin segar bagi perbankan dan properti. “Menurut riset Housing Finance Center, lembaga riset milik Bank BTN, secara historikal setiap suku bunga acuan turun 25 bps akan menaikkan NIM [Net Interest Margin] Bank BTN sebesar 5-6 bps,” jelas Winang di Jakarta, Minggu (17/12).
Pertumbuhan Perbankan dan Properti Akan Terakselerasi Tahun 2024, Ini Pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor perbankan dan properti diproyeksikan akan mendapat angin segar pada tahun depan sejalan dengan potensi penurunan suku bunga acuan pada tahun depan. Chief Economist PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Winang Budoyo mengatakan, kondisi iklim suku bunga acuan tinggi di berbagai negara diindikasikan sudah mencapai puncaknya. Fed Fund Rate (FFR) juga dinilai akan mengalami penurunan pada 2024 yang bakal berdampak pada BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang ikut turun. Dia menyebut, potensi penurunan suku bunga tersebut akan menjadi angin segar bagi perbankan dan properti. “Menurut riset Housing Finance Center, lembaga riset milik Bank BTN, secara historikal setiap suku bunga acuan turun 25 bps akan menaikkan NIM [Net Interest Margin] Bank BTN sebesar 5-6 bps,” jelas Winang di Jakarta, Minggu (17/12).