JAKARTA. Bank Permata (PermataBank) memperkirakan hingga semester I-2016 mendatang, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam kondisi penuh tantangan. Hal ini menjadi acuan perseroan dalam memperkirakan tingkat pertumbuhan kreditnya. Direktur Utama PermataBank, Roy Arman Arfandy memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia baru akan berjalan lebih baik pada sisa semester II-2016, seiring dengan pengeluaran pemerintah untuk proyek pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu, perseroan masih menargetkan pertumbuhan kredit single digit di tahun 2016 mendatang. "Tahun depan untuk pertumbuhan kredit mungkin masih sama seperti tahun ini, akan di bawah 10%," kata Roy di Jakarta, Jumat (13/11).
Pertumbuhan PermataBank tahun depan konservatif
JAKARTA. Bank Permata (PermataBank) memperkirakan hingga semester I-2016 mendatang, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam kondisi penuh tantangan. Hal ini menjadi acuan perseroan dalam memperkirakan tingkat pertumbuhan kreditnya. Direktur Utama PermataBank, Roy Arman Arfandy memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia baru akan berjalan lebih baik pada sisa semester II-2016, seiring dengan pengeluaran pemerintah untuk proyek pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu, perseroan masih menargetkan pertumbuhan kredit single digit di tahun 2016 mendatang. "Tahun depan untuk pertumbuhan kredit mungkin masih sama seperti tahun ini, akan di bawah 10%," kata Roy di Jakarta, Jumat (13/11).