KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 membuat perekonomian ikut terimbas, tak terkecuali bisnis asuransi. Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim pertumbuhan asuransi minus 10%. Oleh sebabnya, OJK, pemerintah maupun perbankan tengah menggenjot kredit agar kondisi asuransi membaik. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Indonesia (AAUI) Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menyatakan, kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kredit akan menambah perputaran uang di masyarakat. Namun, perusahaan-perusahaan asuransi dalam kondisi saat ini tentu melakukan seleksi risiko yang lebih ketat, dengan memperhatikan loss ratio obyek pertanggungan sebelum menerbitkan polis. Ia bilang, hal ini sebagai mitigasi risiko agar solvabilitas perusahaan asuransi kian terjaga, serta masih berpotensi untuk profit.
Pertumbuhan premi diproyeksi minus, asuransi umum pangkas target kinerja tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 membuat perekonomian ikut terimbas, tak terkecuali bisnis asuransi. Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim pertumbuhan asuransi minus 10%. Oleh sebabnya, OJK, pemerintah maupun perbankan tengah menggenjot kredit agar kondisi asuransi membaik. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Indonesia (AAUI) Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menyatakan, kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kredit akan menambah perputaran uang di masyarakat. Namun, perusahaan-perusahaan asuransi dalam kondisi saat ini tentu melakukan seleksi risiko yang lebih ketat, dengan memperhatikan loss ratio obyek pertanggungan sebelum menerbitkan polis. Ia bilang, hal ini sebagai mitigasi risiko agar solvabilitas perusahaan asuransi kian terjaga, serta masih berpotensi untuk profit.