Pertumbuhan properti tergantung kestabilan politik



JAKARTA. Pertumbuhan properti masih menanti kestabilan politik pada Pemilu 2014. Faktor dari perbaikan kepemimpinan politik masih mempengaruhi iklim ekonomi seperti kepercayaan pasar terhadap investasi di Indonesia.

"Kestabilan politik akan menentukan pertumbuhan investasi di Indonesia. Apalagi sentimen itu akan berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang rupiah, semuanya berpengaruh terhadap pertumbuhan properti," jelas Anton Sitorus, Kepala Riset Jones Lang LaSalle, di Jakarta, Kamis (23/1).

Investasi akan tercermin dalam kenaikan hunian ruko di kawasan Central Business District (CBD) termasuk di Jakarta. Selain itu kepercayaan investor juga akan menaikkan kepercayaan terhadap rupiah.


"Rupiah juga berpengaruh karena harga sewa ditentukan oleh pergerakan kurs, jika memakai acuan dollar AS, maka harga sewa dan bahan bangunan akan meningkat," katanya.

Jadi ketika kepercayaan investor meningkat maka akan memperbaiki neraca transaksi berjalan yang masih menghantui investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

"Makanya tekanan itu akan dipengaruhi kepemimpinan, jika kepercayaan ekonomi membaik maka perkantoran dan hunian apartemen serta ritel juga akan meningkat," jelasnya. (Arif Wicaksono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan