JAKARTA. Pertumbuhan kredit Bank Central Asia (BCA) di kuartal I 2015 sungguh rendah, dibawah 10% secara year on year (yoy). Rendahnya pertumbuhan tersebut bahkan terjadi di semua jenis kredit yang disalurkan oleh bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum tersebut. Berdasarkan laporan keuangan BCA di kuartal I 2015, secara keseluruhan kredit yang disalurkan mencapai Rp 335,6 triliun atau tumbuh 5,8% yoy. Dari jumlah tersebut, porsi kredit korporasi sebesar 32,5% dari total portofolio. "Sementara kredit konsumer dan Usaha Kecil Menengah (UKM) sebesar 40,1% dan kredit konsumer sebesar 27,4% dari total kredit," kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA di Jakarta, Rabu (29/4). Adapun pertumbuhan kredit korporasi di kuartal I 2015 mencapai 2,9% yoy menjadi Rp 109,2 triliun. "Rendahnya pertumbuhan kredit korporasi ini disebabkan banyak terjadi pelunasan kredit korporasi sepanjang triwulan I 2015," ujar Jahja.
Pertumbuhan semua kredit BCA di kuartal I rendah
JAKARTA. Pertumbuhan kredit Bank Central Asia (BCA) di kuartal I 2015 sungguh rendah, dibawah 10% secara year on year (yoy). Rendahnya pertumbuhan tersebut bahkan terjadi di semua jenis kredit yang disalurkan oleh bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum tersebut. Berdasarkan laporan keuangan BCA di kuartal I 2015, secara keseluruhan kredit yang disalurkan mencapai Rp 335,6 triliun atau tumbuh 5,8% yoy. Dari jumlah tersebut, porsi kredit korporasi sebesar 32,5% dari total portofolio. "Sementara kredit konsumer dan Usaha Kecil Menengah (UKM) sebesar 40,1% dan kredit konsumer sebesar 27,4% dari total kredit," kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA di Jakarta, Rabu (29/4). Adapun pertumbuhan kredit korporasi di kuartal I 2015 mencapai 2,9% yoy menjadi Rp 109,2 triliun. "Rendahnya pertumbuhan kredit korporasi ini disebabkan banyak terjadi pelunasan kredit korporasi sepanjang triwulan I 2015," ujar Jahja.