Pertumbuhan Simpanan Nasabah di Atas Rp 5 Miliar Melambat, Tanda Korporasi Ekspansi?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pemulihan ekonomi, banyak perusahaan tampaknya mulai berani melakukan ekspansi. Ini tercermin dari pertumbuhan simpanan jumbo nasabah yang mulai melambat.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan nasabah di atas Rp 5 miliar hanya tumbuh 10,4% secara tahunan (YoY). Pertumbuhan ini melambat jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 13,5% YoY.

Bahkan, jika dilihat sejak awal tahun, simpanan nasabah di atas Rp 5 miliar konsisten turun. Di mana, secara year to date turun sekitar 3,2% dan secara month on month turun tipis 1%.


Baca Juga: LPS Catat Jumlah Rekening Perbankan Naik 7,9% hingga April

Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono bilang perlambatan ini dikarenakan dunia usaha yang sudah mulai kembali melakukan investasi atau ekspansi usaha secara gradual.

Sebagai informasi, simpanan di atas Rp 5 miliar ini banyak dimiliki oleh korporasi swasta, badan & lembaga pemerintah, BUMN, BUMD dan non perseorangan lainnya yang berkontribusi 82,3% dari total simpanan.

“Nasabah perorangan yang rekeningnya lebih dari Rp 5 miliar hanya sekitar 17,67% dari data per April 2023,” ujar Didik, Rabu (14/6).

Tak hanya itu, keyakinan bahwa dunia usaha sedang melakukan ekspansi juga tercermin dari adanya switching yang terjadi dari simpanan berbentuk deposito ke simpanan giro pada simpanan di atas Rp 5 miliar. 

Secara rinci, pertumbuhan simpanan giro di atas Rp 5 miliar pada Maret 2023 sebesar 12,04% dan April 2023 sebesar 14,55%. Sedangkan untuk pertumbuhan deposito di atas Rp 5 miliar di Maret 2023 sekitar 8,21%, melambat di April 2023 sekitar 7,78%.

Ke depan, Didik bilang ekspansi usaha akan terus berlanjut untuk merespon pulihnya permintaan konsumsi masyarakat yang akan menambah dorongan pada pertumbuhan ekonomi nasional. Nantinya, itu akan semakin tercermin pada pertumbuhan simpanan di atas Rp 5 miliar.

“Pertumbuhannya secara gradual akan melanjutkan normalisasinya di level single digit,” ujarnya.

Sementara itu, SVP Retail Deposit Product And Solution Group Bank Mandiri Evi Dempowati bilang bahwa secara umum, simpanan dalam bentuk Dana Pihak Ketiga (DPK) di bank berlogo pita emas ini tumbuh sebesa 7% YoY di April 2023.

Baca Juga: Sejumlah Bank Gencar Kembangkan Fitur Layanan Investasi Melalui Mobile Banking

Khusus untuk tabungan, Evi bilang masih ada pertumbuhan nasabah dengan nominal saldo di atas Rp 1 miliar, yang merupakan tier tertinggi di bank tersebut, naik 19% YoY. Di mana, paling banyak berasal dari segmen pebisnis.

“Pertumbuhan disupport oleh nasabah wholesale, khususnya segmen corporate & commercial,” ujarnya.

Lebih lanjut, Evi melihat simpanan di Bank Mandiri hingga akhir tahun masih dapat tumbuh positif sejalan dengan pertumbuhan pasar. Ini sejalan dengan strategi Bank Mandiri untuk mengoptimalkan dana murah dan fokus pada pemanfaatan serta peningkatan layanan digital multi transaksi.

“Pertumbuhan dari produk seperti Giro dan Tabungan sejalan dengan strategi Bank Mandiri dalam peningkatan dana murah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi