JAKARTA. Pemerintah mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi saat ini belum optimal. Pasalnya, aktivitas ekonomi di daerah masih tidak merata dan terpusat di pulau Jawa. “Makanya kita ingin dalam masterplan percepatan dan perluasan ekonomi, menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang baru dan ini kita sampaikan sebagai inisiatif baru yang harus diketahui kepala Bappeda seluruh Indonesia,” kata Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Lukita Dinarsyah Tuwo, Kamis (10/3). Sekadar catatan, data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menunjukkan kontribusi Jawa sebesar 58%, disusul Sumatera dengan 23,1%, Kalimantan dan Sulawesi masing-masing 9,2% dan 4,6% kontribusinya terhadap PDB nasional.
Pertumbuhan timpang buat pertumbuhan ekonomi tidak optimal
JAKARTA. Pemerintah mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi saat ini belum optimal. Pasalnya, aktivitas ekonomi di daerah masih tidak merata dan terpusat di pulau Jawa. “Makanya kita ingin dalam masterplan percepatan dan perluasan ekonomi, menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang baru dan ini kita sampaikan sebagai inisiatif baru yang harus diketahui kepala Bappeda seluruh Indonesia,” kata Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Lukita Dinarsyah Tuwo, Kamis (10/3). Sekadar catatan, data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menunjukkan kontribusi Jawa sebesar 58%, disusul Sumatera dengan 23,1%, Kalimantan dan Sulawesi masing-masing 9,2% dan 4,6% kontribusinya terhadap PDB nasional.