KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Per akhir Desember 2023, posisi utang sektor publik Indonesia tercatat sebesar Rp17.095,03 triliun, angka ini mencerminkan peningkatan signifikan, yang menimbulkan tantangan bagi keberlanjutan fiskal negara. Meski rasio utang terhadap PDB menunjukkan adanya perbaikan, pertumbuhan utang yang pesat tetap menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya pada stabilitas ekonomi. Awalil Rizky, Ekonom dari Bright Institute, menjalaskan bahwa posisi utang sektor publik mencakup semua unit institusi yang dikelola oleh pemerintah, termasuk Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta korporasi publik. Pada akhir Desember 2024, rincian utang menunjukkan bahwa Pemerintah Pusat berkontribusi sebesar Rp8. 812,90 triliun, sementara utang korporasi publik lembaga keuangan mencapai Rp7. 206,96 triliun.
Pertumbuhan Utang Sektor Publik Meningkat, Stabilitas Ekonomi Terancam
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Per akhir Desember 2023, posisi utang sektor publik Indonesia tercatat sebesar Rp17.095,03 triliun, angka ini mencerminkan peningkatan signifikan, yang menimbulkan tantangan bagi keberlanjutan fiskal negara. Meski rasio utang terhadap PDB menunjukkan adanya perbaikan, pertumbuhan utang yang pesat tetap menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya pada stabilitas ekonomi. Awalil Rizky, Ekonom dari Bright Institute, menjalaskan bahwa posisi utang sektor publik mencakup semua unit institusi yang dikelola oleh pemerintah, termasuk Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta korporasi publik. Pada akhir Desember 2024, rincian utang menunjukkan bahwa Pemerintah Pusat berkontribusi sebesar Rp8. 812,90 triliun, sementara utang korporasi publik lembaga keuangan mencapai Rp7. 206,96 triliun.