Perubahan ANTV dongkrak pendapatan VIVA



JAKARTA. Emiten media milik Aburizal Bakrie, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,686 triliun pada tahun 2016 atau tumbuh sebesar 27% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 2,109 triliun. Peningkatan pendapatan ini seiring dengan perkembangan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau earnings before interest, taxes, depreciation and amortization (EBITDA)

“Seiring peningkatan EBITDA tersebut, marjin EBITDA VIVA tahun 2016 mencapai 32% dibandingkan periode 2015 yang mencapai 29,8% year on year (YoY). Kami akan berusaha untuk terus meningkatkan marjin EBITDA VIVA,” kata Presiden Direktur VIVA Anindya N.Bakrie dalam siaran media yang diterima oleh KONTAN, Rabu (29/3).

Kinerja emiten media ini terutama didukung oleh kinerja si anak perusahaan yakni ANTV. Stasiun televisi ini berhasil menempati peringkat ke-2 TV Free To Air dengan audience shares rata-rata 14,0. Sementara itu, Pada bulan Desember 2016 yang lalu ANTV mencapai audience shares 15,8 dan terus meningkat pada Januari 2017 sebesar 17,3 serta Febuari 2017 sebesar 17,2.


”Pertumbuhan pendapatan VIVA, khususnya ANTV adalah buah dari penerapan strategi yang ditetapkan oleh manajemen ANTV pada akhir kuartal ketiga 2013, yaitu mengubah fokus bidikan pemirsa menjadi wanita dan anak-anak." kata Anin.

Menurutnya, sejak strategi ini diterapkan, ANTV secara bisa meningkatkan TV Sharenya sampai saat ini. Ia berharap bahwa ke depannya VIVA dan seluruh Entitas Anak dapat melanjutkan kinerja yang baik dimasa yang akan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto