Perubahan cuaca, harga telur makin mahal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak seminggu terakhir harga telur ayam ras mulai meningkat. Berdasarkan pantauan KONTAN, rata-rata harga ayam saat ini sudah mencapai Rp 25.000 per kg, sementara acuan penjualan di tingkat konsumen yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 22.000 per kg.

Peningkatan harga ini menurut Koordinator Forum Peternak Layer Nasional (PLN), Ki Musbar disebabkan oleh menurunnya produksi telur akibat perubahan cuaca yang ekstrem sejak awal Desember.

"Dengan curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini maka kelembapan di dalam kandang akan meningkat. Ini akan mengganggu mekanisme produksi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (15/12).


Menurut Musbar, ayam petelur perlu melakukan adaptasi selama dua hingga minggu. Setelah itu, jumlah produksi akan kembali normal. Dia harap, harga telur ayam ras akan normal di minggu berikutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko. Dia bilang, perubahan cuaca mengakibatkan ayam terserang bakteri dan mengidap penyakit snot sehingga produksi telur berkurang.

Menurutnya, akibat cuaca, produksi telur berkurang 10% dari yang biasanya bisa mencapai 8.000-9.000 ton dalam sehari. Sementara, kebutuhan akan telur masih berkisar 8.000 butir bahkan cenderung meningkat 5% jelang akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto