KONTAN.CO.ID - Di tengah fenomena perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi saat ini, usaha pengendalian emisi gas rumah kaca menjadi sangat mendesak untuk dipercepat memasuki tahun 2023-2040 sebagai tahun kritis pada perubahan iklim. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Prof. Dr. Emil Salim, Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup RI 1978 - 1993 dalam acara Indonesia Green & Sustainable Companies Award 2022 dengan tema Becoming Industry Champion by Implementing Green & Sustainable Business. Inilah yang membuat dunia usaha perlu ikut aktif berkontribusi mengendalikan Net Zero Emission. “Dalam perkembangan dunia saat ini, berdasarkan laporan Intergovernmental Panel on Climate Change, sasaran pengendalian suhu agar tidak lebih dari 1,5 derajat celcius (dari hasil Pertemuan Paris 2015) sulit tercapai karena peningkatan suhu tersebut kini telah terjadi. Hal inilah yang membuat target Net Zero Emission menjadi bergeser dari 2050 ke 2040. Dari situ, usaha pengendalian greenhouse dan gas karbon dioksida (CO2) perlu dipercepat. Penting bagi dunia usaha agar berperan aktif melakukan pembangunan berkelanjutan dan mempercepat target Net Zero Emission tersebut. Oleh karena itu, sudah saatnya kita selamatkan dunia dari ancaman perubahan iklim” ujar Prof Dr Elim Salim.
Perubahan Iklim Pacu Peningkatan Suhu, Dunia Usaha Dituntut Pengendalian Emisi Gas
KONTAN.CO.ID - Di tengah fenomena perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi saat ini, usaha pengendalian emisi gas rumah kaca menjadi sangat mendesak untuk dipercepat memasuki tahun 2023-2040 sebagai tahun kritis pada perubahan iklim. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Prof. Dr. Emil Salim, Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup RI 1978 - 1993 dalam acara Indonesia Green & Sustainable Companies Award 2022 dengan tema Becoming Industry Champion by Implementing Green & Sustainable Business. Inilah yang membuat dunia usaha perlu ikut aktif berkontribusi mengendalikan Net Zero Emission. “Dalam perkembangan dunia saat ini, berdasarkan laporan Intergovernmental Panel on Climate Change, sasaran pengendalian suhu agar tidak lebih dari 1,5 derajat celcius (dari hasil Pertemuan Paris 2015) sulit tercapai karena peningkatan suhu tersebut kini telah terjadi. Hal inilah yang membuat target Net Zero Emission menjadi bergeser dari 2050 ke 2040. Dari situ, usaha pengendalian greenhouse dan gas karbon dioksida (CO2) perlu dipercepat. Penting bagi dunia usaha agar berperan aktif melakukan pembangunan berkelanjutan dan mempercepat target Net Zero Emission tersebut. Oleh karena itu, sudah saatnya kita selamatkan dunia dari ancaman perubahan iklim” ujar Prof Dr Elim Salim.