KONTAN.CO.ID - BREBES. Guna mengatasi kenaikan harga bawang merah, Perum Bulog menginvestasikan Rp 25 miliar untuk keseluruhan kebutuhan pembangunan penyimpanan dengan teknologi
Controlled Atmosphere Storage (CAS). Controlled Atmosphere Storage (CAS) merupakan teknologi penyimpanan produk holtikultura dalam hal ini misalnya adalah bawang merah. Sistem kerja CAS adalah memperpanjang usia produk holtikultura. Untuk bawang merah, biasanya akan mengalami penyusutan sebesar 1%-10%per hari jika disimpan di gudang kovensional, namun dengan teknologi CAS, penyusutan bawang merah mampu ditekan hingga maksimal 10% selama tiga bulan.
Kepala Bulog Divre Jateng, Mentoba Sugit Tedjo Mulyono menjelaskan bahwa Gudang Modern Sub Divre Pekalongan Jawa Tengah memiliki 20 unit box atau chamber dengan teknologi CAS yang berkapasitas 326 ton. "Saat ini terisi 2
chamber yaitu
chamber nomor 3 sama 5. Kami juga ada 8 unit Silo dan 11 unit pengolahan," jelas Sugit saat Bulog Press Tour di Gudang Modern Sub Divre Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (2/5). Teknologi CAS yaitu penyimpanan dengan pendingin, pengontrol kelembapan O2, CO2, N2 dan ethylene, sehingga memperlambat penyusutan bawang merah. Sugit memberikan perumpamaan bahwa bawang merah yang disimpan di ruangan dengan CAS seakan mari suri dan saat dikeluarkan akan dalam kondisi tetap segar. Kepala Divisi Pergudangan, Persediaan dan Angkutan Perum Bulog, Mokhamad Suyamto menjelaskan 20 unit CAS untuk menyimpan bawang merah dengan rincian kapasitas 272 ton konde bawang merah atau 326 ton bawang merah rogol. Selain bawang merah gudang dengan sistem CAS ini juga dapat digunakan untuk menyimpan komoditas buah lainnya seperti cabai, tomat. Gudang dengan sistem CAS di Brebes ini merupakan pilot project yang nantinya diharapkan dapat dibangun juga di daerah lainnya seperti Solo. Saat ini uji coba penyimpanan baru dicanangkan selama tiga bulan. Tak menutup kemungkinan akan bertambah jangka waktu kemampuan lama penyimpanan dengan tekonologi CAS.
Kebetulan ini masih masa uji coba sehingga kira-kira tanggal 23 (Mei) baru kita jual nanti bawang merah yang disimpan disini," tambah Sugit. Guna maksimalkan fungis CAS dan upaya menekan inflasi maka Bulog tak henti melakukan sosialisasi pada para petani bawang merah mengenai teknologi CAS tersebut. "Petani selama ini kan panen langsung jual. Kita sebetulnya sudah mulai menyerap, terus kita sosialisasikan namun masyarakat sekitar belum terbiasa. Jadi kami Perum Bulog tak akan bosan-bosan sosialisasikan ini setiap
event disampaikan di sini ada CAS. Mudah-mudahan di lingkungan ini khususnya Brebes tidak akan ada lagi gejolak khususnya untuk bawang merah," jelas Sugit. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli